Zulaikha mengosongkan istananya. Sebagian khawatir kalau dikeluarkan oleh Zulaikha, karena
memang mereka dari kecil sudah menjadi pembantu istana dan hidup di sana.
Tetapi ada juga yang berkhianat memanfaatkan kesempatan untuk mencuri
barang-barang Zulaikha. Zulaikha menghadapinya dengan lapang dada dan memaafkan
mereka.
Budaknya di bebaskan karena dia ingin seperti Yusuf yang selalu berbuat tanpa mengharap sesuatu. Zulaikha yang mencintai
Yusuf harus selalu sama seperti dengan yang dicintai
Setelah lima tahun.
Sebagian yang telah menyimpan gandum, gandum mereka rusak.
Untuk menahan malu dan kekalahan terpaksa mereka membuang ditengah malam ke sungai Nil. Prajurit melihat
perbuatan mereka dan mengadukan kepada raja.
Raja menyuruh mengumpulkan masyarakat dan menyaksikan
sendiri kalau apa yang ditakwilkan Yusuf adalah sesuatu yang nyata. Gandum
mereka rusak, hitam dan dimakan tikus.
Mereka menggunakan alasan ini untuk menciptakan keyakinan
masyarakat kalau gandum Yusuf juga rusak.
Raja menyuruh Yusuf kembali untuk menjawab isu yang di buat
pendeta-pendeta Amun.
Zulaikha mendapat kabar kalau Yusuf akan kembali ke ibu
kota, Zulaikha langsung pergi ke pelabuhan menyambut Yusuf bersama masyarakat lainnya
Zulaikha berada diantara para orang-orang yang menyambut
Yusuf dan memanggilnya tetapi Yusuf tidak melihatnya dan pergi begitu saja menuju istana.
Tiba di istana Yusuf bukan dituntut melaporkan perkembangan
pemerintah. Akan tetapi dia disuruh menikahi seorang wanita. Raja berkata “ini adalah perintah kerajaan”
Tiba hari pernikahan Yusuf. Sedangkan Zulaikha berduka
dengan keadaannya yang semakin tua. Tetapi masih berlabuh cinta kepada yusuf tanpa mengetahui kalau yusuf
telah menikah. (sumber :www.haditv.com)
Judul : Seri Nabi Yusuf 023
Durasi : 00:57:01
Bahasa : Persia
Subtitle : Indonesia
Film Nabi yusuf subtitle bahasa indonesia Episode lainnya ada di => Film sejarah Islam Seri Nabi Yusuf subtitle Indonesia
Film Nabi yusuf subtitle bahasa indonesia Episode lainnya ada di => Film sejarah Islam Seri Nabi Yusuf subtitle Indonesia
Comments
Post a Comment
Terimakasih telah berkomentar dengan sopan.
Salam
Ibnu Syamsun