Setelah lima tahun turun azabnya kepada kuil Isyfar begitu juga
telah lima tahun nikmat-nikmat Allah kepada kaum Faddan. Nabi Ya’qub dan Rahil
sedang menunggu akan kelahirkan saudara Nabi Yusuf.
Sebagian istri Ya’qub cemburu karena Nabi Ya’qub hanya suka
berjalan-jalan denga Rahil. Nabi Ya’qub dan Rahil berjalan sambil
mengingat kisah masa lalu mereka.
Anak-anak Nabi Ya’qub yang sudah dewasa berlatih untuk menjadi
yang paling kuat, berharap mereka mampu menjadi pewaris ayah beliau.
Seseorang datang berkuda mencari Nabi Ya’qub. Beliau datang dari
Kan’an. Mertuanya datang mencari Nabi Ya’qub kerumahnya. Mertuanya memberi
kabar kalau ayahnya, Nabi Ishak telah meninggal. Yang datang dari Kan’an datang
membawa kabar kewafatan Nabi Ishak.
Nabi Ya’qub diminta untuk pindah ke Kan’an sebagai penerus Ishak. Nabi Ya’qub mengucapkan nasehat terakhirnya sekalian mengucapkan kata
perpisahan buat masyarakan Faddan. Nabi Ya’qub dan keluarga meninggalkan
Faddan. Mereka meninggalkan Faddan dengan membawa kambing-kambing yang
dihadiahkan mertuanya. Dijalan mereka menggunakan kambing-kambing untuk diminum
susunya.
Belum tiba di kanan Rahil mendesak kesakitan ingin melahirkan.
Nabi Yakub memerintahkan memasang tenda dan mengutus untuk pergi kekanan
membawa bidan. Rahil melahirkan anaknya, tetapi keadaannya sangat buruk.
Dia meninggal setelah menyampaikan wasiatnya. Orang-orang kanan datang tetapi
telah terlambat. Anak yang lahir diberi nama benyamin. Mereka mengebumikan
Rahil dan melanjutkan perjalanan ke Kan’an.
Bibinya melihat keindahan kata-kata Nabi Yusuf dan memintanya
untuk mengasuhnya. Tetapi Nabi Ya’qub tidak mengizinkannya.
Mereka tiba di Kan’an. Masyarakat kanan juga sedang menyambut
mereka sekalian mengucapkan bela sungkawa. Sesampai di kan’an Nabi Ya’qub
langsung ziarat ke makam Nabi Ibrahim dan Nabi Ishak. Dia juga mendapat warisan
kenabian dan pakaian yang diwariskan Nabi Ibrahim kepadanya. Masyarakat kan’an
mengambil baiat kepada Nabi Ya’ub.
Bibinya sekali lagi meminta Nabi Yusuf. Ayahnya terpaksa
mengizinkannya karena Liya yang bertanggung jawab membesarkan Nabi Yusuf
kelihatan sangat kesusahan karenanya.
Nabi Ya’qub memerintahkan kepada anak-anaknya untuk pergi
mengembala kambing. Ketika itu bibinya datang dengan Nabi Yusuf. Nabi Ya’qub
menasehati kakaknya untuk tidak membuat saudara-saudara yang lain menjadi iri.
Bibinya memakaikan tali pinggang Nabi Ishhak kepada Nabi Yusuf
dalam majlis Nabi Ya’qub. Ketika saudaranya melihat ini mereka merasa iri dan
menimbulkan kedengkian kepada Yusuf. (Sumber www.haditv.com)
Judul : Seri Nabi Yusuf Episode 02
Durasi : 01:01:40
Bahasa : Persia
Subtitle : Indonesia
Film Nabi yusuf subtitle bahasa indonesia Episode lainnya ada di => Film sejarah Islam Seri Nabi Yusuf subtitle Indonesia
Film Nabi yusuf subtitle bahasa indonesia Episode lainnya ada di => Film sejarah Islam Seri Nabi Yusuf subtitle Indonesia
Comments
Post a Comment
Terimakasih telah berkomentar dengan sopan.
Salam
Ibnu Syamsun